PAPUA – Proses penerimaan RIM terpadu Tahun Anggaran 2024 di Papua telah menarik perhatian banyak pendaftar secara daring, mencapai total 13.949 orang. Hal ini diumumkan oleh Karo SDM Polda Papua, Kombes Pol. Sugandi, S.I.K., M.Hum, saat ditemui di Ruang Sekretariat Subbagdiapers Biro SDM Polda Papua pada Selasa (23/04).

Menurut Kombes Sugandi, jumlah pendaftar tersebut mencakup berbagai kategori jalur, mulai dari Taruna/I hingga Bintara Rekpro Disabilitas. Dari total pendaftar, sebanyak 9.411 orang telah berhasil diverifikasi oleh pihak berwenang.

“Dari pendaftar yang kami terima, 9.411 di antaranya telah melalui proses verifikasi. Mereka berasal dari berbagai jalur, dengan mayoritas pendaftar dari jalur Bintara PTU,” ungkap Kombes Sugandi.

Lebih lanjut, Kombes Sugandi menjelaskan bahwa pihaknya mengingatkan para calon siswa Polri untuk tidak mudah tergiur oleh tawaran jasa calo seleksi yang menjanjikan kelulusan dengan imbalan uang. Dia menegaskan bahwa proses penerimaan Polri tidak memerlukan biaya.

“Dalam proses seleksi ini, kami berkomitmen untuk menjaga ketatnya proses dan transparansi. Kami juga mengingatkan para calon siswa agar tetap semangat, belajar dengan giat, dan tidak tergoda oleh calo. Masuk Polisi itu gratis,” tegasnya.

Ondoafi atau Kepala Suku Sosiri Boas Asa Henock menyatakan dukungan dan apresiasi atas program penerimaan 2.000 Bintara Polri di lingkungan Polda Papua.

Apalagi, kata dia, ada kuota khusus bagi anak kepala suku atau ondoafi dan penerimaan itu juga diutamakan kepada Orang Asli Papua (OAP) .

“Program ini merupakan bentuk penghormatan dari Polri terhadap para ondoafi dan kepala suku di Papua,” kata Ondoafi Sosiri Boas Asa Henock di Sentani, Kabupaten Jayapura, Senin.

Ia mengatakan walaupun ada kekhususan namun proses pelaksanaan perekrutan calon Bintara Polri nanti bisa dilakukan sesuai prosedur.

Daripada itu, Fredikus Gebze selalu Tokoh masyarakat pemangku adat mengimbuh atas apresiasi Kapolri terhadap penerimaan Polri pada OAP ini
“Dalam rangka rekrutmen ini, Kepolisian Republik Indonesia memberikan kemudahan untuk kami, mari kita sambut kita ikuti prosedur. oleh karena itu, anak anak Papua harus siap menjaga kehormatan dan sikap dan betul betul siap untuk menjadi Anggota Polri, karena penerimaan Polri melalui Polda Papua itu Bersih, Transparan dan Akuntabel dan humanis.” Tutup Fredikus Gebze

Menurutnya, perekrutan Akpol Bintara dan Tamtama Polri baru dalam jumlah besar tersebut dengan memprioritaskan anak asli Papua merupakan bentuk penghargaan dan apresiasi yang besar dari negara dan pemerintah saat ini kepada masyarakat di Bumi Cenderawasih.

Yustina Pangrasia, selaku Sekretaris Pansus Avirmasi Prov. Papua Selatan memberikan apresiasi penuh atas rekrutmen Polri terhadap orang asli Papua
“Sistem BETAH yang dilakukan Bersih, Transparan dan Akuntabel dan humanis kami sangat yakin dan berlaku, Terimakasih Bapak Kapolri atas kesempatan yang baik kepada kami orang Papua, dengan itu kami bisa mengabdi dan siap menjadi garda terdepan Indonesia” Ucap Yustina Pangrasia

Penerimaan bagi 2.000 pemuda dari empat provinsi yang berada di wilayah hukum Polda Papua ini nantinya akan berdampak positif terhadap pembangunan daerah, sebab mereka nantinya akan dikembalikan ke daerah masing untuk mengabdi dan melayani masyarakatnya.

“Karena itu di setiap kesempatan kami minta tokoh masyarakat, adat dan agama untuk mempersiapkan para pemudanya yang ingin menjadi anggota Polri,” kata Kapolda Papua, Irjen Pol Fakhiri di Jayapura, Jumat 29 Maret 2024 lalu.

Berdasarkan data yang ada, selama 3 tahun terakhir, Polda Papua telah merekrut 3.939 orang personil  Polri, dengan rincian 2.167 personel pada 2021, 794 personel personel pada tahun 2022 dan 978 personel pada 2023.