Wonogiri – Seorang oknum guru di Wonogiri digerebek warga saat berduaan dengan siswinya di rumah kontrakannya di Slogohimo. Warga menyebut oknum guru itu sering membawa perempuan ke rumahnya.
Diketahui, guru berinisial O (47) merupakan salah satu guru SMP di Kecamatan Jatipurno. Warga sekitar yang enggan ditulis namanya mengatakan penggerebekan terjadi pada Minggu (31/3) malam. Saat itu warga curiga dengan keberadaan seorang wanita di rumah kontrakan O.

“Sebelum penggerebekan kontrakan kerap didatangi oleh wanita. Tapi (yang biasanya datang) bukan anak itu. Jeda mengetuk pintu sampai dibukakan pintu (saat menggerebek) kurang lebih satu jam,” kata dia kepada wartawan, Rabu (3/4/2024).

Ia menuturkan, waktu jeda itu dimungkinkan untuk membuat kesan jika rumah dalam keadaan kosong. Di sisi lain rumah itu kerap gelap di malam hari karena ditinggali seorang diri.

Saat penggerebekan, warga mengira wanita yang ada di dalam rumah tidak di bawah umur. Sebab orang tua anak tersebut saat ditelepon mengatakan jika anak itu berusia 17 tahun dan sudah SMA.

“Si anak malah banyak diamnya. Ternyata masih anak SMP,” kata warga tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Disdikbud Wonogiri Sriyanto menjelaskan saat ini guru ditarik ke dinas untuk pembinaan dan sanksi sementara. Hingga kini kasus itu masih dalam pemeriksaan.

“Kita akan turun ke lapangan dan akan melakukan pendalaman atas hal ini. Apakah sudah ada pendampingan atau pelaporan kepada pihak berwajib (polisi),” kata Sriyanto.

Ia mengatakan, guru itu digerebek saat berduaan di kontrakannya.

“Iya (dengan siswinya sendiri),” kata Sriyanto.

Sriyanto mengatakan oknum guru itu berstatus sebagai PNS. Selain itu guru tersebut sudah berkeluarga. Namun saat ini proses cerai.

“Yang bersangkutan (guru) tergolong masih muda. Informasinya ada gugatan cerai dari istrinya yang juga guru,” jelas dia.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono