BANYUWANGI – Kabupaten Banyuwangi menjadi daerah pengamanan imbangan untuk pagelaran World Water Forum (WWF) yang akan digelar di Bali pada 18-25 Mei mendatang. Menjadi pintu masuk bagi warga Jawa yang hendak menuju ke Bali, posisi Banyuwangi dianggap cukup krusial.

Maka dari itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menerjunkan lebih dari 596 personel di Banyuwangi untuk pengamanan pengimbangan.

“Pagi ini kami pastikan kesiapan personel yang akan melaksanakan pengamanan imbangan di Jatim. Selama sepuluh hari ke depan, kami akan melaksanakan tugas penjagaan, khususnya bagi pendatang yang akan ke Bali melalui Jatim,” kata Imam, usai Apel Gelar Pasukan Operasi Puri Agung di Banyuwangi, Rabu (15/5/2024).

Dalam apel itu, Imam turut didampingi Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay, Kaskoarmada II Laksamana Pertama TNI Isswarto, Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Nanang Haryono, serta para pejabat Polda Jatim dan Polresta Banyuwangi.

Imam menambahkan, jumlah pasukan yang disiapkan khusus untuk pengamanan imbangan di Banyuwangi berasal dari berbagai unsur. Jumlah itu di luar petugas yang telah rutin berjaga di area pelabuhan dan sekitarnya.

Titik yang menjadi fokus pengamanan selama Operasi Puri Agung adalah tempat-tempat penyebrangan penghubung Banyuwangi – Bali. Selain Pelabuhan Ketapang, aparat juga bersiaga di 14 pelabuhan rakyat yang tersebar di sepanjang perairan Banyuwangi.

Petugas, kata Imam, telah menambah kamera pengawas (CCTV) di akses masuk Pelabuhan Ketapang dan seluruh pelabuhan rakyat. CCTV diharapkan bisa merekam tiap aktivitas warga yang hendak menyebrang ke Bali.

“Kami sudah diatensi Pak Kabaharkam untuk penambahan CCTV di titik yang perlu kami perkuat. itu udah kami lakukan. Termasuk di 14 titik pelabuhan rakyat juga sudah kami taruh CCTV. Termasuk personil yang kami libatkan dalam pengamanan,” ujarnya.

Selain di akses penyeberangan, aparat juga akan memperkuat pengamanan di jalur menuju Banyuwangi. Kapolda meminta masyarakat yang beraktivitas di Banyuwangi untuk memahami apabila waktu perjalanannya tersita akibat pemeriksaan-pemeriksaan yang bakal dilakukan aparat.

“Bagi siapa saja masyarakat yang akan menyeberang ke Banyuwangi, mungkin waktunya akan tersita sedikit. Kami akan melakukan pemeriksaan terhadap barang-barang yang dibawa,” tuturnya.

Imam menjelaskan, pengamanan imbangan di Banyuwangi diperlukan mengingat pentingnya pagelaran WWF di Bali. Ia mengatakan, pagelaran itu bakal diikuti oleh perwakilan 170 negara dan akan dihadiri sekitar 49 kepala negara.

sumber : Tribunjatim-timur.com

 

Polresta Banyuwangi, Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Nanang Haryono, Kabupaten Banyuwangi, Pemkab Banyuwangi, Banyuwangi, Kota Banyuwangi, Blambangan, Polda Jatim, Jawa Timur, Jatim, Polres Banyuwangi, Resta Banyuwangi