Banyuwangi – Penanaman mangrove dilakukan di pesisir laut Banyuwangi. Itu dilakukan TNI AL dan 659 peserta latihan praktek (Lattek) pelayaran gabungan siswa Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) Wira Jala Yudha XXII/2024.

Ratusan siswa bintara prajurit karir (PK) dan tamtama PK TNI AL Angkatan 432 dari Sabang hingga Merauke tersebut bersama 69 pendukung sebelumnya sandar di Banyuwangi menggunakan KRI Soeharso dan KRI Teluk Ende, Jumat, 21 Juni 2024.

“Ini juga menjadi pembelajaran bagi siswa-siswa dari Kodiklatal supaya mereka melihat betapa indah, betapa bagusnya wilayah Banyuwangi,” kata Dankodik Opsla Kodiklatal, Laksamana Pertama TNI M. Iwan Kusumah yang juga selaku Direktur Latihan (Diralat), Sabtu (22/6/2024).

Menurutnya, para siswa Kodiklatal dapat belajar bagaimana menjaga masa depan bangsa melalui program tanam mangrove digelar TNI AL.

“10 Hingga 20 tahun yang akan datang, kita bisa menikmati hasil yang kita kerjakan hari ini,” ujarnya.

Penanaman mangrove juga penting dilakukan untuk menjaga garis batas wilayah pantai. Ini agar terhindar dari kikisan abrasi yang diibaratkan juga TNI AL menjaga garis pantai Indonesia dari segala macam gangguan.

“Dengan menanam mangrove ini kita belajar dari alam untuk mengawasi dan menjaga garis pantai kita,” tutur Iwan.

Sementara TNI AL memilih Banyuwangi sebagai lokasi yang dikunjungi Kodiklatal dan tanam mangrove karena Banyuwangi telah sejak lama menjadi mitra bagi TNI AL.

“Kerja sama ini yang harus terus kita pupuk dan gairahkan, tidak ada perbedaan sipil dan militer, kita saling membantu untuk kemajuan bangsa ini,” tandasnya.

sumber: detikjatim

 

Polresta Banyuwangi, Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Nanang Haryono, Kabupaten Banyuwangi, Pemkab Banyuwangi, Banyuwangi, Kota Banyuwangi, Blambangan, Polda Jatim, Jawa Timur, Jatim, Polres Banyuwangi, Resta Banyuwangi