Batang – Misteri remaja yang ditemukan tewas di Sungai Sambong, Kabupaten Batang, semakin terungkap. Polisi menemukan beberapa bukti yang mengarah adanya kekerasan yang dialami remaja berinisial MG (16) itu.

Kasatreskrim Polres Batang, AKP Imam Muhtadi, mengatakan ditemukan adanya tanda kekerasan di kepala korban. Hal itu menjadi bagian dari temuan awal hasil autopsi korban.

“Dari hasil otopsi sementara, kami temukan bahwa di kepala (korban), diduga ada tanda-tanda kekerasan, sehingga patut diduga ada peristiwa pidana,” kata Imam Muhtadi, Kamis (20/6/2024).

Hasil sementara autopsi ini menjadi dasar bagi pihaknya untuk laporan polisi atas dugaan kekerasan yang mengakibatkan luka dan meninggalnya seseorang.

Sedangkan hasil lengkap dari autopsi tersebut kemungkinan baru akan keluar pekan depan.

Meski ditemukan adanya bekas kekerasan, polisi belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban.

“Kami belum dapatkan itu, meninggal akibat kekerasan atau karena tenggelam. Yang jelas, kata dokter, ada tanda-tanda kekerasan di kepala,” katanya.

Diketahui, remaja itu 3 hari menghilang hingga akhirnya mayatnya ditemukan mengambang di Sungai Sambong. Terakhir, korban terlihat pergi bersama temannya.

Sedangkan hingga saat ini keberadaan teman korban masih misterius. Polisi juga masih mengumpulkan informasi mengenai keberadaannya.

“Ya, teman yang jemput masih kita dalami, pihak keluarga sudah dimintai keterangan juga,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, sosok mayat ditemukan mengambang di Sungai Sambong, pada Rabu pagi (19/06). Mayat dengan jenis kelamin pria ini kemudian diketahui berinisial MG (16), warga Bogoran, Batang.

sumber: detikjateng

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono, Kombes Pol Nanang Haryono, AKBP Suryadi, Kompol Joko Lelono