WONOGIRI – Di hari raya Idulfitri, Rabu (10/4/2024), warga Desa Karanglor, Manyaran, Wonogiri, dihebohkan dengan penemuan bayi di salah satu warung kopi milik warga.

Informasi terkait penemuan bayi itu diunggah oleh akun @repostwonogiri di media sosial Instagram. Unggahan yang merupakan repost dari akun @manyaran.wonogiri itu setidaknya disukai oleh 2.849 dan 91 komentar dari akun lainnya.

Kepala Desa Karanglor, Sumardi, membenarkan informasi yang beredar itu. Ia bercerita bahwa pihaknya baru mendapatkan laporan pada Rabu (10/4/2024) siang.

“Kami menerima kabar sekitar pukul 14.30 WIB dari salah seorang kerabatnya Pak Larno, tukang terapi, yang menemukan bayi itu,” kata dia saat ditemui Solopos.com dikediamannya, Kamis (11/4/2024).

Sumardi kemudian menjelaskan kronologi penemuan bayi itu. Menurut cerita yang dipaparkan oleh Sumardi, penemuan bayi itu di rumah salah seorang warga Desa Karanglor sekaligus tukang terapi, Larno, yang berbatasan dengan Desa Sendang.

Penemuan bayi ini bermula ketika salah seorang kerabatnya hendak membuat kopi. Namun saat berada di tempat pembuatan kopi, ia menemukan sebuah kardus tergeletak di atas meja. Saat kardus dibuka, terlihat bahwa isinya adalah bayi.

“Di tempat Pak Larno terapi itu kan ada warungnya juga yang berjualan kopi, teh dan sebagainya. Biasanya ramai orang. Saat kejadian terapinya tutup, jadi warungnya juga sepi. Kerabatnya Pak Larno itu perempuan, jadi saat menemukan bayi dia berteriak, membuat kaget, orang-orang,” kata Sumardi.

Sumardi juga menjelaskan bahwa bayi yang ditemukan itu berjenis kelamin laki-laki. Setelah ditemukan, bayi itu langsung mendapat perawatan dari seorang Bidan Desa Karanglor. Diperkirakan usia bayi saat ditemukan itu baru berusia tiga jam dari kelahirannya.

“Tali pusarnya itu diikat pakai tali kolor [celana]. Bayi itu terus dicek [kesehatannya], divaksin, dan sebagainya. Bayi itu sehat, beratnya 2,9 kg. Saat ditemukan, bayi itu masih banyak lendir-lendir yang harus dibersihkan. Bayi dalam keadaan lemas, tidak bisa menangis, denyut nadinya pelan,” jelas Sumardi.

Bayi itu kemudian mendapat perawatan dari Bidan Desa Karanglor. Dan Sumardi meminta agar Larno melaporkan kejadian ke kepolisian.

Sumardi juga menyampaikan ada rumor yang beredar di masyarakat bahwa sebelum kejadian, tampak orang tak dikenal bolak-balik di sekitar rumah Larno. Namun, warga tidak berpikir akan ada kejadian seperti itu, mengingat hari itu adalah hari pertama Lebaran, dan menjadi hal biasa banyak orang berlalu lalang.

“Mungkin orang tak dikenal itu cek lokasi. Dan mungkin juga si orang tua bayi itu memilih tempatnya Pak Larno agar bayi itu segera ditemukan oleh masyarakat. Ini kemungkinan loh, ya. Karena memang tempat itu biasanya ramai, namun kemarin kan libur jadi sepi di siang hari,” ungkap dia.

Saat ini, lanjut Sumardi, banyak warga Desa Karanglor, yang ingin mengadopsi bayi yang ditemukan itu.

“Namun kami juga berharap agar orang tua si bayi segera ditemukan oleh pihak kepolisian. Dan kami belum tahu perkembangan lanjutannya,” kata dia.

Camat Manyaran, Toto Tri Mularto, menyampaikan bahwa pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti kepolisian, dinas sosial, setelah mendapat laporan adanya penemuan bayi itu.

“Kami langsung berkoordinasi. Sementara informasi yang kami dapat, yang menemukan bayi itu adalah mertua dari Pak Larno, namanya Sri Wahyuni,” jelas Toto saat dihubungi Solopos.com, Kamis (11/4/2024).

Sementara itu, pihak kepolisian, baik Polisi Sektor (Polsek) Manyaran maupun Polisi Resor (Polres) Wonogiri, saat berita ini ditulis belum mengonfirmasi keberadaan sang bayi.

Rumor yang beredar di masyarakat Wonogiri bahwa bayi sudah berada di Dinas Sosial (Dinsos) Wonogiri. Hal itu disampaikan oleh salah seorang warga Wuryantoro, Wonogiri, Ibnu, 27.

“Informasinya tentang bayi itu sudah beredar. Dan kabar terbaru berada di Dinsos Wonogiri,” kata Ibnu saat berbincang dengan Solopos.com di Wuryantoro, Kamis (11/4/2024).

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono